Tari Barong Bali: Kebudayaan yang Harus di Lestarikan

 


            Tari Barong Bali adalah salah satu tari tradisional Bali yang sangat terkenal di seluruh dunia. Tari ini menceritakan tentang pertarungan antara kebaikan dan kejahatan yang dipersonifikasikan dalam bentuk Barong dan Rangda. Barong sendiri merupakan sosok binatang mitologi yang dianggap sebagai pelindung dan pembawa keberuntungan, sementara Rangda merupakan sosok wanita jahat yang dianggap sebagai penyebab kesulitan dan bencana.


            Tari Barong Bali memiliki nilai historis dan budaya yang sangat penting bagi masyarakat Bali. Tari ini dipercayai telah ada sejak zaman kerajaan Bali, yaitu pada abad ke-10. Tari Barong dianggap sebagai simbol keberanian dan kesetiaan, serta juga sebagai sarana untuk mempererat tali persaudaraan antara masyarakat Bali.


            Tari Barong Bali umumnya dimainkan oleh sekelompok penari yang terdiri dari pria dan wanita. Para penari tersebut memakai pakaian tradisional Bali yang sangat indah dan penuh warna, seperti kain sarung dan kain kebaya. Kostum Barong sendiri terbuat dari kulit kerbau dan dihiasi dengan berbagai hiasan seperti kain, kertas, dan perhiasan.


            Tari Barong Bali dibagi menjadi dua bagian, yaitu pertunjukan Barong dan Rangda. Bagian pertama dimulai dengan penampilan Barong yang menari dengan diiringi musik gamelan. Barong memainkan gerakan-gerakan khas seperti mengangkat kepala dan menari dengan lincah. Bagian kedua dimulai dengan penampilan Rangda yang muncul dengan gerakan yang sangat menakutkan. Rangda akan berusaha untuk mengalahkan Barong, namun Barong yang kuat akan selalu berhasil memenangkan pertarungan.


            Tari Barong Bali juga memiliki beberapa versi yang berbeda-beda, tergantung dari daerah atau desa tempat tari tersebut ditarikan. Beberapa versi tersebut antara lain Barong Ket, Barong Macan, Barong Landung, dan masih banyak lagi.


            Selain memiliki nilai historis dan budaya yang tinggi, Tari Barong Bali juga sering ditampilkan dalam berbagai acara seperti festival seni, perayaan keagamaan, dan acara-acara penting lainnya. Bahkan, tari ini juga sering ditampilkan dalam berbagai acara wisata, sehingga mampu menjadi daya tarik wisata yang sangat kuat bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali.

Namun, di balik segala keindahan dan nilai-nilai positif yang dimiliki oleh Tari Barong Bali, terdapat juga beberapa kritik yang ditujukan terhadap tari ini. Beberapa orang menganggap bahwa tari ini terlalu "komersial" dan telah kehilangan nilai-nilai aslinya. Selain itu, terdapat juga kritik terhadap perlakuan terhadap binatang kerbau yang digunakan sebagai bahan kostum Barong.


            Meskipun demikian, Tari Barong Bali tetap menjadi salah satu kekayaan budaya Indonesia yang patut dilestarikan dan diapresiasi. Selain memperkenalkan budaya Bali ke selseluruh dunia, Tari Barong Bali juga dapat memperkuat rasa persatuan dan kebersamaan di antara masyarakat Bali sendiri. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk melestarikan dan mengembangkan tari ini dengan tetap memperhatikan nilai-nilai aslinya dan memperbaiki segala kekurangan yang ada.


            Salah satu cara untuk melestarikan Tari Barong Bali adalah dengan mengajarkan tari ini kepada generasi muda. Hal ini dapat dilakukan melalui pembelajaran tari di sekolah-sekolah atau lembaga seni, serta mengadakan workshop dan pelatihan tari bagi masyarakat Bali. Selain itu, perlu juga dilakukan upaya untuk menjaga kualitas dan keaslian kostum dan musik yang digunakan dalam pertunjukan tari ini.


            Dalam hal kritik terhadap perlakuan terhadap binatang kerbau, perlu dilakukan upaya untuk mengurangi dampak negatif terhadap binatang tersebut. Misalnya, dengan menggunakan bahan kostum yang ramah lingkungan atau bahkan menggunakan kostum yang terbuat dari bahan sintetis. Selain itu, perlu juga dilakukan pengawasan dan regulasi yang ketat terhadap perlakuan terhadap binatang dalam pertunjukan tari.

  

            Secara keseluruhan, Tari Barong Bali merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang sangat penting dan memiliki nilai historis serta budaya yang tinggi. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk melestarikan dan mengembangkan tari ini dengan tetap memperhatikan nilai-nilai aslinya dan memperbaiki segala kekurangan yang ada. Dengan demikian, Tari Barong Bali dapat terus menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang patut dijaga dan dihargai oleh generasi saat ini dan selanjutnya.


Komentar