Hidden Gem: Desa Pinggan Bali

 


        Desa Pinggan adalah sebuah desa kecil yang terletak di kawasan pegunungan Bali, Indonesia. Desa ini terletak sekitar 45 menit berkendara dari pusat Kota Ubud dan menawarkan pemandangan alam yang sangat indah dan menenangkan. Desa ini terkenal karena keindahan alamnya dan budaya tradisionalnya yang masih terjaga dengan baik.

Sebagai salah satu destinasi wisata di Bali, Desa Pinggan memiliki daya tarik yang unik dan menarik banyak wisatawan. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Desa Pinggan:


  • Pemandangan yang Menakjubkan

        Desa Pinggan terkenal dengan pemandangan alamnya yang menakjubkan. Dari desa ini, wisatawan dapat melihat hamparan sawah yang hijau, perkebunan kopi dan cokelat, serta lembah yang indah. Wisatawan juga dapat menikmati pemandangan sunrise atau matahari terbit yang menakjubkan dari tempat yang disebut "Bukit Cinta".


  • Desa yang Berbudaya

        Desa Pinggan memiliki budaya tradisional yang masih sangat kental. Penduduk desa ini masih mempertahankan adat istiadat dan kebiasaan mereka, termasuk cara hidup, kegiatan sehari-hari, dan upacara adat. Wisatawan yang berkunjung ke desa ini dapat belajar tentang kebudayaan Bali dan cara hidup masyarakatnya.

  • Tempat Wisata Kuliner

        Desa Pinggan juga memiliki tempat wisata kuliner yang terkenal. Wisatawan dapat menikmati berbagai jenis makanan tradisional Bali yang lezat di restoran atau warung makan yang tersedia di desa ini. Salah satu makanan yang wajib dicoba adalah bebek betutu, hidangan bebek yang dimasak dengan rempah-rempah khas Bali dan dibakar dalam tanah.

  • Tempat Wisata Agrowisata

        Desa Pinggan juga terkenal sebagai tempat wisata agrowisata. Di desa ini, wisatawan dapat melihat dan memetik berbagai jenis buah-buahan seperti jeruk, durian, manggis, dan rambutan. Selain itu, wisatawan juga dapat mengunjungi perkebunan kopi dan cokelat yang terkenal di desa ini.

  • Tempat Wisata Belanja

        Desa Pinggan juga memiliki tempat wisata belanja yang menarik. Di desa ini, wisatawan dapat membeli berbagai jenis kerajinan tangan Bali seperti ukiran kayu, patung, dan anyaman bambu. Kerajinan tangan yang dihasilkan oleh masyarakat desa ini sangat indah dan memiliki nilai seni yang tinggi.

  • Tempat Wisata Petualangan

        Desa Pinggan juga menawarkan tempat wisata petualangan yang menarik bagi para wisatawan. Wisatawan dapat melakukan trekking atau hiking ke Gunung Batur atau Gunung Agung yang terletak di sekitar desa ini. Selain itu, wisatawan juga dapat melakukan rafting atau menunggang kuda di sekitar desa ini.

  • Pusat Pengembangan Ekowisata

        Desa Pinggan juga merupakan pusat pengembangan ekowisata di Bali. Desa Pinggan memang telah diakui sebagai pusat pengembangan ekowisata di Bali. Hal ini terlihat dari kebijakan pemerintah setempat untuk menjaga kelestarian alam dan budaya tradisional di desa ini. Desa Pinggan juga telah mendapatkan sertifikasi sebagai desa wisata yang ramah lingkungan.


        Pusat Pengembangan Ekowisata di Desa Pinggan memberikan pelatihan dan pendidikan kepada masyarakat setempat tentang cara mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan. Dalam hal ini, desa Pinggan mengutamakan praktik-praktik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam mengelola pariwisata.


        Salah satu kegiatan ekowisata yang paling populer di Desa Pinggan adalah hiking atau trekking melalui hutan dan perkebunan kopi di sekitar desa ini. Wisatawan dapat menikmati pemandangan alam yang spektakuler sambil mempelajari tentang budaya dan cara hidup masyarakat setempat.


        Selain itu, Desa Pinggan juga memiliki kegiatan wisata yang mengedepankan pertanian organik. Di sini, wisatawan dapat belajar tentang teknik bertani organik dan memetik hasil pertanian langsung dari kebun. Kegiatan wisata seperti ini memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari masyarakat setempat dan memperoleh pengalaman yang tak terlupakan.


        Desa Pinggan juga terkenal dengan kerajinan tangan yang dihasilkan oleh masyarakatnya. Selain kerajinan tangan dari kayu, bambu, dan batu, desa ini juga terkenal dengan kain tradisional Bali yang dihasilkan dengan teknik tenun tradisional. Wisatawan dapat mengunjungi sentra kerajinan di desa ini dan melihat langsung bagaimana kerajinan tangan dibuat.


        Dalam hal ini, Pusat Pengembangan Ekowisata di Desa Pinggan telah menciptakan model pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Model ini telah menghasilkan banyak manfaat bagi masyarakat setempat, termasuk meningkatkan pendapatan mereka melalui pariwisata yang bertanggung jawab. Selain itu, desa ini juga memberikan dampak positif pada lingkungan sekitar dan mempromosikan kelestarian budaya Bali yang kaya dan unik.


Komentar